16 Penonton Ketoprak Tewas Tertimpa Truk Tronton

 
JAKARTA - Kecelakaan beruntun antara truk tronton bermuatan semen, truk tangki pengangkut semen curah dan mobil pickup di Jl Raya perbatasan Bojonegoro-Ngawi KM Cepu 29 mengakibatkan 16 orang tewas dan 13 luka, Selasa (12/7/2011) malam.

Selain itu, rumah Rami (50) warga Dusun Kedung Rambil, Desa Sumberrejo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro yang sedang menggelar ketoprak dalam rangka pesta resepsi pernikahan anaknya, Widodo (29) dengan Suparmi (25) juga warga setempat terpaksa bubar lantaran rumah tertimpa tronton dan sekitar 30 ton semen dalam sak yang terjungkal dari atas jalan setinggi 4 meter.

Peristiwa maut yang terjadi sekitar pukul 22.30 WIB ini berawal saat truk tronton bermuatan semen sak yang  dikemudikan Abdul Rohman (45) warga Desa/Kecamatan Jenu, Tuban melaju dari arah utara atau arah Bojonegoro menuju Ngawi. Setelah melewati tikungan, tronton berusaha menduhului mobil pickup bermuatan kayu di depannya yang dikemudikan oleh Mulyadi (36) warga Desa/Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro.
Melihat di depan ada ratusan orang sedang berada di pinggir jalan, tronton berusaha balik ke jalurnya. Ya, ketika itu memang sedang digelar acara ketoprak di rumah Mari dalam rangka perkawinan anaknya. Ratusan orang memadati lokasi panggung yang berada di sebelah selatan rumah menghadap ke timur atau menghadap ke jalan raya perbatasan Bojonegoro-Ngawi.

Nahas, saat berusaha balik ke jalarnya, bodi truk bermuatan semen 3 ton itu menyenggol pickup hingga oleng ke kanan. Sementara dari arah berlawanan, melaju truk tangki pengangkut semen curah yang dikemudikan oleh M Nasrullah (33) warga Pelemahan Banyuaarang, Kecamatan Ngoro, Jombang.
Karena jarak sangat dekat, tabrakan pun tak terhindarkan. Dan saking kerasnya, truk tanggi terpelating ke timur jalan hingga terjatuh di jurang dengan kedalaman 5 meter. Sementara pickup sampai terpental dan tersangkaut di sebuah pohon yang berada di timur jalan.

Paling parah adalah tronton pengangkut semen yang terbalik ke kanan jalan juga dengan kedalaman sekitar 5 meter menimpa sebuah rumah dari kayu berukuran sekitar 5/10 meter. “Kejadiannya cepat sekali. Tiba-tiba truk terbalik dan menimpa rumah. Termasuk semen muatannya juga semua menjatuhi rumah yang punya gawe hingga rata dengan tanah,” ungkap Eko, warga setempat yang saat kejadian sedang berada di lokasi.
Menurutnya, aliran genset langsung padam dan semua orang pada berlari sambil berteriak-teriak keras. Beberapa kemudian, warga berusaha mengevakuasi para korban yang tertimbun reruntuhan semen.

“Selanjutnya korban dilarikan ke RSUD Ngawi dengan mobil warga yang sedang melintas. Dan beberapa saat setelah itu, baru ada ambulan yang datang untuk mengevakuasi korban-korban lainnya,” sambungnya.
Akibat peristiwa ini, terhitung ada 16 orang tewas, 10 korban luka berat dan 3 korban mengalami luka ringan (lihat grafis). Acara ketoprakpun langsung buyar dengan sendirinya. Pemilik rumah, pengantin, kerabat dan semua orang yang ada di sanapun dibuat panic semalaman.

Sampai siang kemarin, upaya pendataan terhadap para korban dan evakuasi terhadap semen yang menimbun rumah Mari baru selesai dilakukan oleh petugas kepolisian. Termasuk evakuasi terhadap dua tuk dan sebuah mobil pickup yang terlibat kecelakaan juga baru selesai dilakukan oleh petugas, sore kemarin.

Maklum, karena kondisi truk yang besar dan terjerembab di dalam jurang dengan kedalaman 5 meter, mobil derek kecil dari Polres yang biasa digunakan untuk mengevakuasi kendaraan kecelakaan tak mampu mengangkatnya. Baru setelah mobil derek besar yang didatangkan dari Polda Jatim tiba, kedua kendaraan berhasil dievakuasi.tribunnews.com

Posted by damm11 on 22.04. Filed under breaking news . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0