Perampok Tertipu Oleh Korban

Posted by damm11 breaking news 16.36

Jember - Warna merah tak hanya simbol keberanian, tapi sekaligus keberuntungan. Inilah yang dialami Muhammad Khodir, 42 tahun, di Jenggawah, Jember, Jawa Timur, yang berhasil membuat kawanan perampok lari tunggang-langgang membatalkan aksinya hanya dengan berbekal sarung dan kaus. Saktikah dia? Tidak.

Begini ceritanya. Senin, 18 Juli 2011, dini hari lalu, enam perampok berhasil masuk ke toko mebel sekaligus rumah Elin Indah Yuni, majikan Khodir. Kala itu, Khodir hampir saja beranjak tidur di salah satu ruangan di depan rumah. Namun, begitu sampai di ruangannya, ia mendengar ada suara ribut di halaman depan rumah. Rupanya, suara itu bersumber dari empat orang karyawan toko yang sudah diikat terlebih dahulu oleh perampok.

Dalam suasana remang itu, Khodir mencoba mendatangi sumber suara itu. Namun, nahas, baru saja membuka pintu ruangan, enam orang tak dikenal sudah di depannya. Sontak ia pun berteriak. Teriakannya membuat perampok bereaksi. Mereka menyerang dan menyabetkan celurit ke Khodir yang hanya 'bersenjatakan' lampu senter. Khodir sempat menghindar. Namun, sabetan celurit itu sempat melukai tangan dan bagian tubuh Khodir. Tapi, Khodir tetap bertahan.

Sambil menahan rasa sakit, Khodir pun melakukan perlawanan. Sarung yang semula dililitkan di lehernya, ia kibas-kibaskan sekenanya seperti menyabetkan pedang. Perlawanan selama beberapa detik itu rupanya membuat perampok tertegun. "Wurung ae. Ayo tinggal ae (Batal saja. Ayo kita tinggalkan saja tempat ini)," ujar perampok seperti ditirukan Khodir kepada Tempo, Selasa, 19 Juli 2011.

Perampok mengira Khodir sakti mandraguna. Padahal, kata Khodir, "Saya berdarah, tapi enggak kelihatan karena kaus saya merah."

Mengetahui perampok sudah meninggalkan rumah, Khodir pun berteriak kencang supaya ada pertolongan. Benar saja, beberapa tetangganya datang dan menolongnya.

Peristiwa itu cukup menggelikan Kepala Kepolisian Sektor Jenggawah, Ajun Komisaris Polisi Samsudin. "Sebagai penyidik, kami tidak tegang dan geli mendengar laporan itu," katanya. Dan kini, polisi mengaku sudah mengantongi indikator yang mengarah kepada para pelaku.tempointeraktif.com