Pesawat Boeing 737-800 Jatuh di kota Guyana
breaking news 16.20
Kesialan itu menimpa Boeing 737-800 milik maskapai Caribbean Airlines dengan nomor penerbangan BW-523 yang bertolak dari New York, Amerika Serikat.
Meski beberapa korban mengalami luka ringan, tak ada satu pun dari 157 penumpang dan 6 awak pesawat tewas.
"Benar-benar ajaib," jelas Direktur Caribbean Airlines, George Nicholas, merujuk kepada kecelakaan yang seharusnya berakibat pada kematian, seperti dikutip dari laman BBC.
Hujan dituding sebagai pangkal malapetaka, hal yang diduga membuat pesawat tergelincir di landasan pacu bandara Cheddi Jagan International.
Tim penyelamat berjuang dalam gelap demi mencari para penumpang dan awak dari puing-puing pesawat.
Seorang penumpang selamat menyatakan dentaman kuat terdengar ketika pendaratan. "Mengerikan," katanya.
Suaminya membuka pintu darurat. Penumpang berhamburan ke luar.
Seorang saksi bernama Adis Cambridge, 42, bercerita bahwa ketika tersadar tubuhnya telah tertimbun tas-tas dan orang-orang. "Saya orang kedua terakhir yang berhasil lolos dari reruntuhan," paparnya.
Penumpang lain yang berasal dari Philadelphia, AS, Geeta Ramsingh, 41, menuturkan bahwa para penumpang sempat bersorak ketika pesawat mendarat. Namun, kegirangan itu tak berlangsung lama.
"Kecepatan pesawat kian bertambah seolah-olah ingin lepas landas. Lantas, saya mengendus aroma bau gas. Orang-orang lalu berteriak sekenanya," tegasnya.
Kekacauan dilaporkan sempat terjadi di bandara itu. "Bandara ini seperti tak siap menghadapi situasi semacam ini," kata seorang saksi mata.
Caribbean Airlines, yang kepemilikannya dikuasai oleh Trinidad dan Tobago, tak memiliki catatan buruk sepanjang sejarahnya beroperasi.vivanews.com
Posted by damm11
on 16.20.
Filed under
breaking news
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0