Suasana Mistis di Pulau Alcatraz
misteri 12.54
Pasalnya, ada beberapa area di pulau yang sebelumnya merupakan penjara dengan penjagaan supermaksimum, ini yang tidak bisa dijelajahi di siang hari dan hanya dibuka pada malam hari.
Sesampainya pengunjung tur malam hari di pulau yang kini memang telah menjadi tujuan wisatawan itu, pengunjung akan melewati sebuah tanda masuk menuju penjara.
Di sini terdapat tulisan yang memudar, yaitu 'Indians Welcome', ditulis menggunakan cat merah. Itu merupakan sisa-sisa milik dari penduduk asli Amerika yang menempati pulau dari tahun 1969 sampai 1971.
Perjalanan tur melewati sebuah gedung yang dulunya ditempati keluarga dari penjaga penjara. Lalu, seorang karyawan taman nasional menceritakan tentang sebuah kegagalan dari upaya pelarian narapidana pada hari Jumat, tanggal 13. Upaya tersebut dibacakan secara terperinci. Hal ini tidak akan didapati dalam tur siang hari.
Selanjutnya tur beralih membawa pengunjung melewati Blok D, sebuah kurungan yang terisolasi. Di lokasi ini pengunjung dapat berdiri di gelapnya sel dan mendengarkan suara-suara dari narapidana yang menghabiskan waktu di sana. Dengan menutup mata, pengunjung dapat merasakan keterasingan dan keputusasaan mereka.
Jika beruntung menemukan penjaga taman yang tidak terlalu sibuk, pengunjung dapat meminta ditunjukan jalan memutar yang cepat menuju 'The Dungeon', sel bawah tanah. Area ini hanya bisa diakses pada malam hari.
Berdasarkan penjelasan pemandu tur, Jim Bradon, sel ini memiliki ruang kecil yang diisi oleh narapidana pada era perang sipil dan Perang Dunia I.
Tepat pada pukul 20.00 waktu setempat, para pekerja membuka rumah sakit penjara. Pengunjung akan memasuki ruangan gelap, kemudian melewati meja operasi berbahan logam tua, ruanganan sinar-X dengan jendela yang dicat hitam. Kunjungan ke dalam rumah sakit merupakan tambahan dari perjalanan tur Alcatraz di malam hari.
Seorang wisatawan sempat melontarkan pertanyaan kepada seorang pekerja rumah sakit terkait apakah dirinya pernah melihat hantu di tempat ini. Setelah jeda beberapa waktu, barulah sang pekerja tersebut berkata tidak.
Menurut kesaksian seorang pengunjung, Gerard Lang, 28, tempat ini memang sedikit angker karena ia seakan merasa seperti mengarah ke penjara sendirian. Bagaimana, Anda berani?mediaindonesia.com