Bin Hammam Diganjar Sanksi Seumur Hidup
Olah Raga 02.08
Zurich – Presiden Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), Mohamed bin Hammam, dijatuhi sanksi larangan terlibat dalam sepakbola seumur hidup oleh Komite Etik FIFA, Minggu dni hari WIB, setelah ia divonis bersalah dalam kasus suap.
Pria asal Qatar berusia 62 tahun itu didakwa telah berusaha membeli suara dalam pemilihan presiden FIFA dengan memberikan hadiah uang 40 ribu dolar AS kepada para pejabat sepakbola Karibia.
"Tuan Bin Hammam dengan ini dijatuhi sanksi tak boleh terlibat dalam kegiatan apa pun dalam sepakbola pada level nasional atau internasional untuk seumur hidup," kata wakil ketua komite etik FIFA, Petrus Damaseb.
Bin Hammam dilaporkan telah berusaha menyuap sejumlah pejabat agar memilihnya dengan membagi-bagikan amplop berusia uang dalam sebuah pertemuan Persatuan Sepakbola Karibia (CFU) di Port of Spain, Trinidad dan Tobago, pada 10 dan 11 Mei lalu.
Dua pejabat CFU, Debbie Minguell dan Jason Sylvester, juga telah menjalani pemeriksaan oleh komite etik dengan dakwaan telah membantu membagi-bagikan uang itu dan keduanya telah dijatuhi sanksi tak boleh aktif dalam sepakbola selama setahun.
Bekas wakil presiden FIFA dan presiden CONCACAF, Jack Warner, juga didakwa terlibat dalam kasus itu, tapi pengunduran dirinya dari FIFA bulan lalu membuat semua dakwaan terhadapnya dicabut.
Bin Hammam kemudian mundur dari pencalonan sebagai presiden FIFA yang memuluskan jalan bagi incumbent Sepp Blatter terpilih kembali untuk periode keempat beruntun.
Bin Hammam merupakan pejabat FIFA paling senior yang pernah divonis bersalah dalam kasus korupsi sepanjang 107 tahun sejarah badan sepakbola dunia itu.
Dalam situs pribadinya, Bin Hammam telah memperkirakan dirinya bakal divonis bersalah dan ia siap melakukan banding.tempo.co