Muslim India Akhiri Kekerasan Agama dengan Pahat Patung Dewa Rama


THRISSUR, INDIA - Di tengah kehebohan penghancuran Masjid Babri di Ayodhya, India, dan perdebatan di dalam parlemen mengenai laporan dari Komisi Liberhan, di sebuah desa kecil di Kerala yang miskin, seorang pemuda Muslim memahat sebuah patung Dewa Rama untuk mengakhiri kekerasan di wilayahnya.

Seorang tukang batu Muslim di distrik Thrissur, Kerala, telah mendesain dan memahat patung Dewa Rama untuk kuil Hindu setempat.

Melalui bakat kreatif dan artistiknya, Abdul Rasheed dari desa Triprayar telah memproyeksikan persahabatan komunal dengan cara baru.

Rasheed dan istrinya menghabiskan uang simpanan mereka untuk memahat dan memasang patung tersebut.
"Menjadi orang India, setiap kita harus melindungi India sebagai negara kita sendiri. Terlepas dari agamanya, baik itu Islam, Hindu, atau Kristen, dan kastanya, sudah menjadi tugas kita untuk menyelamatkan negara ini.

Karena itu saya memahat patung Dewa Rama untuk menyebarkan kesadaran tentang persahabatan komunal kepada mereka yang saling membunuh atas nama agama," ujar Abdul Rasheed.

Warga Hindu memuji dan menyambut baik langkah tersebut dan mengatakan bahwa patung itu akan diletakkan di kuil Rama Triprayar setelah mendapat ijin dari badan pengelola kuil negara bagian.

"Abdul Rasheed menginformasikan kepada kepala kuil tentang ini dan meminta restu sebelum memahat patung Dewa Rama. Setelah menyiapkan semua pengaturan awal dan mendapat ijin dari Dewan Cochin Devasom, patung itu akan diletakkan di dalam kuil secepatnya," ujar MS Kashi Vishwanathan, pendeta dari kuil Rama, Triprayar.

Patung setinggi enam kaki itu seluruhnya terbuat dari beton.
Di desanya, Rasheed telah membentuk sebuah kelompok kecil yang berisi orang-orang dengan pemikiran yang sama dengan dirinya. Anggota forum Rasheed ini di kala senggang berinteraksi dengan warga desa sebagai bagian dari perang suci mereka melawan kejahatan alkohol dan rokok. Mereka memiliki rencana untuk memperluas kampanyenya ke desa-desa sekitar dan bahkan mengunjungi sejumlah sekolah.

Ketika ia baru separuh menyelesaikan pahatannya, seseorang menghubunginya dan mengancam akan membunuhnya jika ia tetap meneruskan memahat patung tersebut, istrinya langsung mengatakan, "Tidak ada gunanya mati seperti seekor anjing, kita akan mati bersama dan harus berani menghadapinya."
Itu adalah titik balik bagi Rasheed. Ia menyelesaikan pekerjaannya tanpa bantuan dari siapapun.

Prosesnya memakan waktu hingga lima bulan untuk menyelesaikan setelah sebuah sentuhan akhir dengan pengecatan enamel.

Meski seorang Muslim, Rasheed mengaku bahwa memahat patung Dewa Rama adalah bagian dari kebudayaan lokal dan tujuan utamanya adalah untuk memerangi pertikaian lokal antara Muslim – Hindu yang kerap terjadi, terutama mengeni penghancuran Masjid Babri. www.suaramedia.com

Posted by damm11 on 19.50. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0

0 komentar for Muslim India Akhiri Kekerasan Agama dengan Pahat Patung Dewa Rama

Leave comment

FLICKR PHOTO STREAM

blog-indonesia.com

2010 Ada-Sih. All Rights Reserved. - Designed by Damm11