Pemburu Lucu-lucuan

APA kabar tim pemburu Muhammad Nazaruddin? Pertanyaan itu layak dilontarkan karena suara sang pemburu semakin tidak terdengar, sedangkan sang buron kian kencang berkicau dari persembunyiannya.

Dua bulan sudah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu meninggalkan Indonesia. Namun, sejauh ini Kabareskrim Polri Irjen Sutarman hanya bisa menyebut bahwa tim telah disebar dan bergerak ke segenap penjuru.

Di penjuru manakah Nazaruddin singgah, polisi enggan membeberkannya secara detail. Alasannya, takut mengganggu pengejaran. "Kalau saya bilang ke Filipina, nanti dia keluar dari sana," ujar Sutarman.

Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar lebih lucu lagi. Ia berkali-kali menyebut pengejaran Nazaruddin bukan tanggung jawab institusinya. Namun, dengan genit ia malah menyebut Nazaruddin sempat dideteksi berada di Pakistan, lalu ke Filipina, terus terbang lagi ke Vietnam.
Begitulah publik hanya disodori hasil penerawangan yang lucu, bukan aksi gemilang memulangkan buruan.

Sebegitu sulitkah memburu Nazaruddin? Yang jelas dia masih hidup, mudah mengirim pesan, bahkan memberi informasi yang menggemparkan.

Perburuan terhadap Nazaruddin akhirnya hanya riuh di atas podium, baik melalui perintah Presiden Yudhoyono maupun janji Menko Polhukam Djoko Suyanto untuk mengerahkan jajaran lintas bidang demi memburu Nazaruddin. Namun, hasilnya sampai sekarang nol besar.

Publik sendiri kian berspekulasi, jangan-jangan memang ada skenario bahwa Nazaruddin sengaja diperintahkan untuk kabur. Terlebih lagi setelah Nazaruddin mengatakan dia disuruh kabur oleh Anas Urbaningrum.

Bukankah awalnya Fraksi Partai Demokrat DPR yang mengizinkan Nazaruddin pergi ke Singapura dengan alasan berobat? Bukankah Demokrat pula yang menggaransi Nazaruddin bakal pulang jika selesai berobat?

Kini semua janji itu hendak dikaburkan dengan pernyataan bahwa tugas memburu Nazaruddin berada di pundak polisi. Pernyataan yang normatif benar, tetapi lucu sebab tidak dapat menghapus kenyataan bahwa elite Partai Demokrat pernah berjanji Nazaruddin akan kembali ke Tanah Air.

Nazaruddin sendiri mengatakan hal yang tak kalah lucu. Kalau KPK menangkap dalang sebenarnya yang bermain di Wisma Atlet dan Hambalang, dia mau pulang. Siapa dalang itu? "Dalang sebenarnya adalah Anas," katanya.

Artinya, tim pemburu yang dibentuk Kabareskrim cukup memburu KPK agar KPK memburu Anas. Hasilnya juga pasti lucu.mediaindonesia.com

Posted by damm11 on 19.49. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0

0 komentar for Pemburu Lucu-lucuan

Leave comment

FLICKR PHOTO STREAM

blog-indonesia.com

2010 Ada-Sih. All Rights Reserved. - Designed by Damm11