Asal Mula Panas Bumi
Alam 02.52
Para geolog mengandalkan pengukuran suhu di lebih dari 20 ribu sumur bor di seluruh dunia. Jurnal Nature Geoscience melaporkan, peluruhan radioaktif uranium, torium, dan kalium dalam kerak bumi dan mantel merupakan sumber utama panas ini.
Pada 2005, kolaborasi pertama ilmuwan di KamLAND (Kamioka Liquid-scintillator Antineutrino Detector) yang berbasis di Jepang ini menunjukkan seperti dikutip thaindian, ada cara mengukur kontribusi itu secara langsung.
Sebuah neutrino, mirip elektron, merupakan partikel dasar yang bergerak mendekati kecepatan cahaya. Namun menurut Berkeley Lab, penyumbang utama KamLAND, berbeda dengan elektron, partikel ini tak membawa muatan listrik.
Kuncinya terletak pada penangkapan apa yang dijuluki KamLAND geoneutrino (geo-antineutrinos) yang dipancarkan saat isotop radioaktif (unsur kimia yang sama dengan massa berbeda) membusuk.
"Sebagai detektor, KamLAND punya kelebihan berbeda," ujar anggota Kementerian Energi Amerika Serikat (AS) di Berkeley Lab Stuart Freedman.
Freedman yang juga merupakan profesor fisika di University of California, Berkeley, mengatakan, “KamLAND secara khusus dirancang guna mempelajari antineutrinos. Kami mampu membedakannya dari gangguan di latar dan mendeteksinya menggunakan sensitivitas sangat tinggi."
Satu hal yang setidaknya 97% pasti adalah peluruhan pasokan radioaktif hanya menyumbang setengah panas bumi. Sumber-sumber lain juga harus diperhitungkan. Antineutrinos dihasilkan tak hanya dalam peluruhan uranium, torium, dan isotop kalium juga dalam variasi lain, termasuk produk fisi dalam reaktor nuklir.(inilah.com)
Baca Juga :
- 2100, Bangkok Akan Jadi Atlantis
- 30% Lapisan Es Rusia Hilang Pada Tahun 2050
- Awan Air Terbesar Sejagad Raya Ditemukan
- Bumi 'Sendawa' Akibatkan Kepunahan Masal
- Bumi Dapat Ancaman Baru
- Gua Kristal di Naica, Meksiko
- Hujan Komet Dahsyat Ancam Bumi
- Laut Dapat Ancaman Menakutkan
- Tujuh Asteroid Terunik di Tata Surya