Sang Idola Yang Sempat Ingin Jadi Guru
Tokoh 10.35Mungkin tak banyak yang tahu seorang pemain sepak bola nasional sekaliber Bambang Pamungkas ternyata awalnya merasa terpaksa menjadi seorang atlet lapangan hijau. Cita-citanya semasa kecil ternyata ingin menjadi seorang guru.
Hal itu diungkap striker Persija Jakarta sekaligus kapten tim nasional Indonesia, Bambang Pamungkas, ketika ditanya apa cita-citanya semasa kecil di sela-sela konferensi pers "Sang Bintang Telah Datang", salah satu rangkaian acara Biskuat Tiger Cup, Rabu (22/6).
Bambang menjadi salah satu duta Biskuat bersama bintang sepak bola asal Spanyol yang bermain di Arsenal, Cesc Fabregas, yang juga hadir dalam konferensi pers tersebut dan akan bertolak ke Bali, Kamis (23/6), untuk memberi dukungan secara langsung kepada para finalis Biskuat Tiger Cup yang sedang berkompetisi di Pulau Dewata itu.
Ketika ditanya oleh salah satu peserta Biskuat Tiger Cup, Ahmad Yanuar, tentang cita-citanya di masa kecil, pemain yang akrab disapa Bepe itu mengaku sebenarnya ingin menjadi seorang guru dan terpaksa menjadi pemain sepak bola.
"Cita-cita saya waktu kecil sebenarnya ingin menjadi guru," aku Bambang. "Saya terpaksa menjadi pemain sepak bola karena ayah saya adalah seorang pelatih dan kakak saya juga seorang pemain sepak bola," lanjutnya.
Bambang mengaku bahwa seiring waktu ia semakin menyukai sepak bola dan kemudian bertekad untuk bisa menjadi pemain tim nasional Indonesia, yang sekarang sudah berhasil ia wujudkan.
"Saya pertama kali bermain sepak bola umur delapan tahun ketika bergabung dengan SSB Hobi Sepak Bola di Getas, Salatiga, yang sebenarnya punya ayah saya sendiri. Begitu mengenal sepak bola, saya langsung bertekad jadi pemain tim nasional," kisah Bepe.
Kepada anak-anak peserta Biskuat Tiger Cup, Bepe juga menekankan pentingnya pendidikan bagi seorang pemain sepak bola. Selain itu, pemain tim nasional Indonesia berusia 31 tahun itu juga berpesan agar anak-anak tetap memiliki mimpi dan tidak boleh takut pada sebuah kegagalan.