Rahasia Mengejutkan Evolusi Manusia
Teknologi 05.26
Teori awal menyebutkan, manusia awal berevolusi di hutan Afrika kemudian berpindah ke padang rumput.
Peneliti University of Utah mengatakan, hasil analisa fosil tanah terkait hominin awal di timur Afrika enam juta tahun silam menyatakan kebalikannya, moyang awal berevolusi di padang rumput dengan pohon kurang dari 40% daripada di hutan.
Fosil tanah temuan ini menyimpan informasi mengenai vegetasi yang pernah tumbuh di wilayah itu dan mampu menyediakan petunjuk pada jenis ekosistem yang ada di periode waktu berbeda.
Penulis hasil studi yang diterbitkan di jurnal Nature ini, Thure Cherling, mengatakan seperti dikutip UPI, "Terdapat habitat terbuka enam juta tahun silam di lingkungan di timur Afrika tempat kebanyakan fosil manusia awal ditemukan."
Di manapun kami menemukan moyang manusia, kami juga menemukan bukti habitatnya cenderung terbuka serupa padang rumput, lanjutnya.
"Saat ini, banyak ilmuwan mengira sebelum dua juta tahun silam, semuanya ada di hutan. Hasil studi ini menunjukkan, selama perkembangan bipedalisme, kondisi terbuka muncul, bahkan pradominan,” tutupnya. [inilah.com]
Baca Juga
- Bodoh, Gara-gara Status Facebook Buronan Ini Tertangkap
- Buaya Pemangsa Dinosaurus ditemukan
- China Akan Meluncurkan Satelit 'Eksperimental'
- China Pantau Pengguna Wi-Fi Gratisan..Nah..Loe !
- Cina bantah lakukan peretasan dunia maya
- Crop Circle Muncul Kembali di Inggris
- Ditemukan Fosil Kera Berumur 20 Juta Tahun di Uganda
- Emirates Sekarang Jadi Pesawat Resmi Real Madrid
- Ferrari 612 Scaglietti Beckham Bernomor 7
- Fosil Anjing Usia 33 Ribu Tahun Ditemukan di Siberia
- Google Terhambat Berinvestasi di Indonesia
- Google Toolbar Lepas dari Firefox
- Hacker Ajak Boikot PayPal
- Hari Anak dimeriahkan dengan Kontes Robot
- Hati-hati Fans Harry Potter Terjebak Pottermore
- Hong Kong Patahkan Teori Perjalanan Waktu
- Ilmuwan Berhasil Ungkap Rahasia Terbentuknya Bumi
- Ilmuwan Ciptakan Anjing Bersinar
- Ilmuwan Ciptakan Baju Gaib Untuk Sembunyikan Benda
- Ilmuwan Inggris Ciptakan Gabungan Sel Manusia dan Hewan