Bayi Monyet Bisa Stres Saat Jauh Dari Ibunya
Teknologi 02.07
Ilmuwan China, Xiaoli Fenga dan Lina Wang dari Universitas Hong Kong, meneliti tentang fungsi pengasuhan induk monyet dan hubungannya dengan kondisi psikologis bayi monyet.
Ada kalanya bayi monyet harus dipisahkan dari induknya, misalnya, dalam kondisi induk tidak bisa menghasilkan susu, atau jika induk tidak mampu mengurus bayinya sendiri.
Ilmuwan membandingkan 22bayi monyet yang diurus induknya dan 13 monyet yang dirawat dalam inkubator selama sebulan. Pada usia tujuh bulan, mereka semua kemudian digabung untuk bersosialisasi
Ternyata, saat hidup di tengah sesamanya, monyet yang dirawat bukan oleh induknya mengalami masalah sosialisasi, bahkan selama 1,5 hingga 3 tahun.
Diberitakan PhysOrg, Fenga dan Wang menemukan, bayi monyet mengalami kondisi stres saat dipisahkan dari induknya. Si bayi akan gelisah, cemas, dan punya kemampuan sosial rendah.
Mereka lebih kesulitan mengatasi stres jika dibandingkan dengan monyet yang diasuh induk. Mereka juga lebih mudah depresi, gerakannya lebih lambat, suka mengemut jemarinya sendiri, dan tanda-tanda kecemasan lain. [inilah.com]
Baca Juga :
- Kirim Surat Palsu, Remaja Cacat Dapat Tangan Robot Canggih Dari Mercedes
- KitaIndonesia, Wujud Nasionalisme Blogger Perantauan
- Koneksi Internet Lewat Cahaya Lampu
- Krematorium Ini menawarkan pemakaman secara online
- Lukisan Kuno Berusia 5.200 Tahun Ditemukan di Mesir
- Mahasiswi AS Terjerat Utang, Melacurkan Diri Lewat Internet
- Malaikat Melompat dari Matahari,Tertangkap Kamera
- Mampukah Google Plus Melawan Facebook
- Microsoft "Ejek" Google Melalui Video
- Microsot Adakan Sayembara Lawan Hacker Berhadiah Rp 2 M
- Militer AS Gunakan Ban Tanpa Angin
- Misteri Makam Kuno Mesir Terkuak,Busur Derajat Pertama di Dunia Di Temukan
- Mobil Antipeluru Buatan Rusia, Dartz Prombron Nagel
- Mungkinkah 'Jurassic Park' Jadi Kenyataan?