Coco Chanel Agen Nazi?

Menjadi agen Nazi adalah "bagian dari kehidupan sehari-hari" perancang mode Coco Chanel saat Paris diduduki Jerman, tulis Hal Vaughan lewat buku barunya Sleeping with the Enemy.
Vaughan mengungkapkan Chanel bekerja untuk intelijen militer Jerman saat Perang Dunia Kedua.
"Chanel seseorang yang oportunis. Saat itu Nazi sedang berkuasa, maka dia mendekati kekuasaan. Seperti itulah kehidupannya.

"Chanel tidak memiliki keyakinan, selain kepada fashion. Chanel mempercayai pakaian indah, dia meyakini bisnisnya; dia tidak memperdulikan Hitler, politik atau Nazi."
Sama seperti tokoh-tokoh lain seperti penyanyi Edith Piaf dan Maurice Chevalier, penulis Jean Cocteau dan President Francois Mitterrand, Chanel tetap berada di negara asalnya saat pasukan Jerman menduduki Prancis pada musim panas 1940.

Percintaan


Chanel berhubungan erat dangan pemimpin baru Prancis, Nazi. Dia tinggal di hotel mewah Ritz. Saat itu hanya sedikit orang Prancis yang diperbolehkan tinggal disitu.
Tuduhan terbaru terhadap Chanel ini terutama berdasarkan hubungan percintaannya dengan perwira Jerman Baron Hans Guenther von Dincklage, 44 tahun, yang Vaughan katakan, "banyak disebut para penulis sebagai playboy".
"Itu tidak benar. Dia adalah seorang perwira intelijen militer Jerman yang bertugas di Prancis sejak akhir tahun 1920-an.
Von Dincklage menjadikan Chanel sebagai Agent F-7124, dengan nama rahasia "Westminster" sama seperti nama bekas kekasih Coco.
"Dia mengenal banyak orang di Spanyol, dia mengenal banyak orang di Inggris dan dia membantu Nazi," kata Vaughan.

Gaya


Bagi jutaan orang di dunia Chanel mewakil gaya, kemewahan dan elegan. Mulai dari haute couture yang dipakai segelintir orang sampai ke pakaian jadi yang dipakai masyarakat umumnya.
Keberhasilannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Setelan Chanel dipakai banyak penggemar fashion mulai dari Duchess of Windsor sampai Carla Bruni-Sarkozy.
Jackie Kennedy memakai setelan berwarna pink saat JFK dibunuh di Dallas tahun 1963.
"Baju hitam kecil" atau Little Black Dress buatannya mewakili gaya elegan sederhana, seperti yang dipakai aktris Audrey Hepburn di film Breakfast at Tiffany's.
Coco Chanel meninggal di usia 87 tahun pada bulan Januari 1971 di Hotel Ritz Paris.[bbc.co.uk]

Baca ]uga :

Posted by damm11 on 02.35. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0

0 komentar for Coco Chanel Agen Nazi?

Leave comment

FLICKR PHOTO STREAM

blog-indonesia.com

2010 Ada-Sih. All Rights Reserved. - Designed by Damm11