Home breaking news Husni Mubarak Diadili di Atas Ranjang Rumah Sakit

Husni Mubarak Diadili di Atas Ranjang Rumah Sakit

Posted by damm11 breaking news 16.58

KAIRO - Ironis melihat nasib mantan Presiden Mesir Husni Mubarak saat ini. Sosok yang dulunya berkuasa di Mesir, kini berada di atas ranjang dan di balik jeruji saat menjalani pengadilan kasus korupsi dan pembunuhan yang dituduhkan padanya.

Kondisi kesehatan dari pria berusia 83 tahun tersebut memang dinilai melemah. Mubarak dikabarkan menderita sakit jantung usai dan terus berada ditempat tidur, sejak dirinya dilengserkan Februari lalu dan menjalani perawatan pada April.

Hari ini, Mubarak hadir di pengadilan. Dibalik jeruji, mantan presien yang berkuasa selama 30 tahun itu tampak tidak memiliki kekuatan lagi. Kehadirannya hari ini menepis anggapan banyak pihak, bahwa dirinya tidak akan menghadiri pengadilan atas kasusnya.

Mubarak diadili bersama kedua anaknya Gamal dan Alaa. Kedua putranya yang juga menghadapi tuduhan korupsi, berada disamping ayahnya yang berbaring di tempat tidur. Selain keluarga Mubarak, terdapat juga mantan Menteri Dalam Negeri Mesir Habib el-Adly yang berpakaian tahanan. Total, sembilan orang turut diadili hari ini bersama Mubarak.

Mereka saat ini masih terus menjalani proses peradilan atas tuduhan yang relatif sama. Tetapi, ada satu dakwaan lain yang cukup berat. Dakwaan itu termasuk memerintahkan pembunuhan terhadap pelaku protes anti-pemerintah sepanjang kisruh politik terjadi di Mesir Februari lalu.

Bila dinyatakan bersalah, kemungkinan besar Mubarak dan kroni-kroninya dihadapkan pada hukuman mati.

Pengadilan atas mantan orang nomor satu di Mesir juga disiarkan oleh televisi nasional. Sementara suasana pengadilan juga dikabarkan ramai. Sekira 300 orang dikabarkan memenuhi ruang pengadilan yang dilakukan di Akademi Polisi Mesir.

Sedangkan suasana di luar pengadilan tidak kalah ramainya. Pendukung serta penentang Mubarak sempat saling bersitegang. Ratusan polisi pun langsung diturunkan untuk mengatasi aksi lempar batu dari kedua kelompok yang berseteru.

Beberapa pendukung Mubarak mengancam akan membuat kerusuhan bila Mubarak divonis bersalah. "Kami akan menyerang dan membakar penjara bila mereka mendakwa Mubarak," ungkap pendukung Mubarak seperti dikutip Associated Press, Rabu (3/8/2011).

Sementara masa anti-Mubarak menilai pengadilan ini sebagai kemenangan atas perjuangan mereka selama ini. Beberapa dari mereka bahkan tidak percaya pengadilan ini akan terjadi.(okezone.com)