Selama 23 Tahun Pria Ini Tidur Di Dalam Peti Mati
Aneh dan Unik 23.58SAO PAULO - Setiap malam Jumat selama 23 tahun, Zeli Rosse Ferreira, (61) tidur di peti mati di rumahnya di tenggara negara Brasil Minas Gerais.
Rossi mengatakan pada situs berita G1 bahwa kebiasaan tidur mingguannya itu menjadi konsumsi publik bulan lalu, ketika cucunya yang berusia 14 tahun menulis cerita tentang dia untuk koran di sekolahnya.
Rossi mengatakan ia tidur di peti mati untuk menghormati seorang temannya yang telah meninggal.
Awal kisahnya Rossi dan sahabatnya saling berjanji bahwa siapapun yang meninggal lebih dulu harus dibeli kan sebuah peti mati oleh yang lain.
Teman Rossi membelikannya sebuah peti mati ketika dia mendapatkan informasi bahwa Rossi telah meninggal dalam kecelakaan mobil 1983.Rossi terluka parah dalam insiden kecelakaan mobil itu.
Ketika teman Rossi meninggal pada tahun 1988, Rossi mulai tidur di peti mati itu untuk menghormati dan mengenang temannya.
Dan dia juga berjanji untuk membelikan temannya yang tewas sebuah peti mati "merek terbaru".
Istrinya Cleusa Pereira Rosse selalu menjaganya ketika ia mulai tidur di dalam peti mati tersebut.[ada-sih]
Baca Juga :
- Demi Zebra, Pria Ini Rela Pakai Baju Belang Tiap Hari
- Dilempar Pizza, Kakek terjengkang dan masuk Rumah Sakit
- Eskalator Unik di Dunia
- Gadis Kecil Ini Tidak Bisa Berhenti Tertawa
- Galang Dana, Alex Rela Tidur di Kandang Singa
- Gara-gara Isteri Cerewet, Pria Ini Kabur melintasi Sungai Yangtze
- Gary Ikan Gurame Pemakan Cokelat
- Gua Terbesar Di Dunia Berhasil Di Temukan Di Vietnam
- Hewan-hewan Yang Terjebak
- Inilah Mata-mata Nakal Pria Saat Di Foto
- Kakek 88 Tahun dan Nenek 87 Tahun Ini Akan Menikah
- Kakek 90 Tahun Raih Gelar Master
- Kaki Bocah Ini Terbalik Setelah Operasi
- Katak Bertaring Ditemukan di Sulawesi
- Katakanlah Dengan Wortel
- Kecanduan Budaya Korea, Gadis Nekat Operasi Lidah
- Kembar Siam Yang Unik
- Korban Serangan Hiu Dapatkan Sushi Gratis Di Restoran Ini
- Kota - Kota Gurun Terbaik di Dunia
Posted by damm11
on 23.58.
Filed under
Aneh dan Unik
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0