Gadis-gadis Pemburu Hantu ?
breaking news 15.48
Para remaja cantik ini tidak ubahnya remaja lainnya. Mereka sesekali pergi ke salon dan bergosip dengan teman-temannya. Bedanya, mereka bersekolah di sekolah pembasmi setan, Gereja Internasional Kebebasan Spiritual. Perangkat mereka bukanlah buku pelajaran maupun penggaris, tapi injil, salib dan air suci.
"Ketika mereka memanggil seorang pembasmi setan, mereka tidak menyangka akan bertemu dengan gadis berusia 16 tahun," ujar wanita cantik pembasmi setan, Bryne Larson, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Kamis, 11 Agustus 2011.
Larson tidak sendiri, sedikitnya ada lima wanita sebayanya yang bertugas sebagai pembasmi setan. Di gereja ini, mereka diajarkan cara menangkal setan dan berbagai kutukannya. Tess Scherkenback, 16, wanita pembasmi setan lainnya, mengatakan bahwa terdapat beberapa kutukan yang perlu diwaspadai.
"Kutukan kematian, kanker dan pembunuhan. Biasanya pada kutukan kematian, setannya mengganas. Setelah mendengar saya membacakan doa, orang yang dirasuki biasanya bersendawa atau menangis," kata Tess.
Pembasmi lainnya, Savannah Scherkenback, 19, mengatakan ketika dilakukan pembasmian setan, orang-orang yang dirasuki dapat bertindak di luar kendali. Dia mengatakan ketika pengusiran dilakukan, para setan yang berada di tubuh manusia, tidak akan pergi dengan tenang.
"Mata mereka melotot, suaranya menjadi berat dan mereka mulai berteriak. Kami sudah biasa disumpahi, diludahi, dan dimuntahi oleh orang-orang yang kerasukan," kata Savannah.
Kepala sekolah pembasmi ini, Pendeta Bob Larson, mengatakan bahwa sekolahnya memiliki 100 orang pembasmi setan terlatih di seluruh dunia. Dia mengatakan usahanya tersebut maju pesat dengan panggilan pengusiran setan yang terus berdatangan.
"Telepon kami berbunyi terus. Setiap bulannya, kami menerima 1.000 panggilan dan kami sering bepergian ke Afrika, Ukraina, Inggris dan Australia untuk mengusir setan," kata Bob.
Bob mengatakan bahwa wanita-wanita muda lebih handal mengatasi kerasukan daripada pembasmi yang lebih tua. Untuk menjaga ketajaman kemampuan mereka, Bob melarang murid-muridnya untuk menonton televisi.
Savannah tidak memiliki masalah dengan itu. Dia mengatakan ketimbang nonton tayangan TV yang merusak, lebih baik dia berdoa dan bertarung melawan setan. "Saya kira tayangan Harry Potter dan Twilight adalah pemicu kerasukan. Karena tayangan ini tidak bermoral dan mengajak orang-orang untuk berbuat jahat," kata Savannah.[vivanews.com]
Baca Juga :
- Rumah Dirampok, Kepala Nenek Digetok Senpi
- Sakit Hati, Pacar Minta Ganti Rugi Rp25 juta
- Salut..! China Bersumpah Akan Hukum Berat Pelaku Korupsi
- Sebuah Cincin Nyangkut Pada "Mr.P" Seorang Pria
- Selama 25 Tahun, Polisi Inggris Simpan Organ Korban Pembunuhan
- Selesai Tarawih, Bermain Bola Api
- Sewakan Anak untuk Ngemis Bisa Dipidana !
- Siswi SMP Diculik Pria Kenalannya di Facebook
- Tak Datang Di Pernikahan, Mempelai Wanita Didenda
- Tak Mau Bayar Hutang, Ibu Sewa Pembunuh Bayaran Untuk Bunuh Anaknya
- Takut Dipukuli, 2 Pilot dan Kru GA-611 Ngumpet di Hotel
- Tanda Tanya Di Balik Bungkamnya Pidato Castro
- Tanyakan Pungutan, Anak ini Dikeluarkan dari Sekolah
- Tengkorak Wanita Korban Pembunuhan di Tahun 1946 ditemukan
Posted by damm11
on 15.48.
Filed under
breaking news
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0