Kejanggalan di Balik Penangkapan Nazarudin


JAKARTA - Pengusutan kasus Nazarudin kian hari kian mengkhawatirkan, sebab banyak sekali kejanggalan dan ketertutupan yang terjadi sejak kabar tertangkapnya Nazarudin di Kolombia dirillis ke media massa.

Kejanggalan tersebut antara lain, tidak adanya informasi yang akurat tentang dengan siapa Nazarudin ketika tertangkap di Kolombia. Awalnya Nazarudin dikabarkan seorang diri, namun kemudian muncul isu Nazarudin berada di Kolombia bersama istri dan sepupunya.

Kejanggalan berikutnya adalah soal komposisi tim penjemput Nazarudin ke Kolombia. Siapa saja yang berangkat ke sana, dan apa yang dilakukan di sana.

“Komposisi tim Penjemput ini cukup penting untuk diketahui agar publik tahu bahwa tidak ada deal-deal tertentu yang dilakukan oleh tim penjemput dengan Nazarudin soal penanganan kasus ini,” ujar Juru Bicara Serikat Pengacara Rakyat Habiburokhman dalam siaran persnya kepada okezone di Jakarta, Jumat (12/8/2011).

Kejanggalan ketiga adalah simpang-siurnya kabar keberangkatan Nazarudin kembali ke Indonesia. Paling tidak sampai Jumat siang, Duta Besar Indonesia untuk Kolombia tidak berani memastikan kabar kepulangan Nazarudin tersebut.

Padahal beberapa pihak sudah memastikan keberangkatan Nazarudin ke Indonesia. Patut diduga bahwa ketidakjelasan kepulangan Nazarudin ini dimaksudkan untuk menutupi komposisi tim penjemput Nazarudin.

“Banyaknya kejanggalan dan ketertutupan informasi tersebut patut disesalkan, karena seharusnya sampai batas-batas tertentu publik berhak mendapatkan informasi yang jelas tentang masalah Nazarudin ini,” sesalnya.

Keterbukaan informasi jalannya suatu proses hukum kepada publik, menurut Habiburokhman, sangatlah penting untuk meyakinkan publik bahwa memang tidak ada penyimpangan atau bahkan rekayasa dalam penangan kasus tersebut.

“Kita tentu tidak ingin kasus Nazarudin ini akan berjalan seperti kasus Antasari, kasus Gayus Tambunan, dan kasus Susno Duaji yang terkesan sekali dibonsai untuk melindungi pihak-pihak tertentu,” tandasnya.

Dia menambahkan, kekhawatiran publik atas penanganan perkara ini semakin membesar karena praktis tidak ada satupun institusi penegak hukum termasuk KPK yang mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat .

Jika sebelumnya masyarakat cukup percaya pada KPK untuk menangani kasus-kasus yang penting, saat ini kepercayaan tersebut sudah sangat jauh menurun. Penyebabnya tak lain adalah ksasus dugaan pelanggaran kode etik yang melibatkan beberapa petinggi KPK. Terlebih lagi dugaan pelanggran Kode Etik tersebut justru menyangkut pertemuan pejabat-pejabat KPK dengan Nazarudin.

“Perlu kami tekankan bahwa saat ini sudah sangat sulit bagi pemerintah untuk kembali meraih kepercayaan publik. Seruan Presiden SBY dan beberepa petinggi Demokrat agar pengusutan kasus Nazaruddin dilakukan secara terbuka terkesan hanya merupakan  retorika normatif belaka. Sebab faktanya kejanggalan dan ketertutupan justru terjadi sejak awal tertangkapnya Nazaruddin,” tandasnya.[okezone.com]

Baca Juga :

Posted by damm11 on 01.05. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0

0 komentar for Kejanggalan di Balik Penangkapan Nazarudin

Leave comment

FLICKR PHOTO STREAM

blog-indonesia.com

2010 Ada-Sih. All Rights Reserved. - Designed by Damm11