Home breaking news Penjara Inggris kebanjiran napi

Penjara Inggris kebanjiran napi

Posted by damm11 breaking news 21.30

Populasi penjara di Inggris meroket tajam dengan tambahan lebih dari 100 narapidana per hari sejak pekan lalu bersamaan dnegan berlangsungnya proses pengadilan terhadap para tersangka perusuh dan penjarah, kata pejabat pengelola penjara Inggris.

Jumlah total napi kini mencapai 86.608 orang di Inggris dan Wales naik 677 napi dalam beberapa hari hingga Kamis (18/8).
Asosiasi Pengelola Penjara memperingatkan lembaga pemasyarakatan ini tak akan mampu lagi menampung napi jika terus-terusan diisi warga baru dengan kecepatan seperti sekarang ini.

Meski demikian, Asosiasi juga mengatakan tidak ada krisis di penjara sejauh ini, dimana statistik resmi akan diumumkan selanjutnya.
Populasi penjara di Inggris biasanya turun atau stabil pada sekitar bulan Agustus karena lebih sedikit berlangsung sidang di pengadilan sehingga lebih sedikit pelaku kejahatan yang dikirim ke hotel pordeo.
Namun tahun ini karena situasi khusus di berbagai kota termasuk London, Manchester, Birmingham dan lainnya, jumlah tahanan melonjak. Permintaan untuk sel penjara sangat terasa di London.

Ini berarti jumlah sel kosong, di sekitar 1.200 penjara dan 200 pusat tahanan imigrasi makin menyusut.

Rencana cadangan

Pekan lalu Kementrian Kehakiman menyebut populasi penjara naik 440 dan mencapai rekor tertingginya. Kementrian menyatakan "cukup yakin" mampu mencukupi ruang yang dibutuhkan namun disiapkan pula rencana cadangan jika diperlukan.

Dalam rencana ini antara lain akan ditambahkan tempat tidur ekstra untuk satu sel bagi dua napi, sehingga satu kamar akan diisi tiga orang. Dewan Peradilan Pemuda juga mengatakan masih ada "tempat" di rumah tahanan anak serta pusat pelatihan aman yang bisa dipakai menahan tersangka anak usia diatas 10 tahun.

Pemerintah juga diminta tetap membuka dua penjara yang mulanya dijadwalkan akan ditutup bulan depan, Brockhill di Worcestershire dan Latchmere House di barat daya London.
Perdana Menteri David Cameron membela putusan pengadilan yang dianggap memberikan vonis "berat" terhadap para pelaku rusuh.

Sejumlah anggota parlemen dan pegiat menilai beberapa putusan hakim terhadap terdakwa terlampau keras.
Selasa lalu misalnya, dua orang dijatuhi hukuman penjara empat tahun di Pengadilan Chester Crown karena dakwaan menggunakan jejaring sosial Facebook untuk menyulut rusuh.[bbc.co.uk]

Baca Juga :