Mabuk, Walikota Tandatangani Utang Sebesar US $ 1 juta
breaking news 18.05Seorang walikota di New Mexico mengatakan ia mabuk ketika ia menandatangani sembilan tender kontrak dengan sebuah perusahaan California yang sekarang menuntut pemerintah daerah tersebut dengan uang sebesar US $ 1 juta.
Albuquerque Journal melaporkan semalam di Sunland Park Walikota Martin Resendiz mengakui selama melakukan deposisi ia telah minum selama beberapa jam dengan para eksekutif dari perusahaan desain arsitektur Sintesis dan ia tidak tahu apa iya telah menandatanganinya atau belum.
Perusahaan yang menggugat ini mengklaim pemerintah daerah berutang US $ 1 juta ($ 930,000) untuk pekerjaan yang dilakukan di bawah kontrak. Pemerintah Kota berpendapat bahwa kontrak tidak sah karena hal itu tidak disetujui oleh Dewan Kota.
Martin Resendiz adalah mantan perwira polisi dan hakim kota. Dia telah menjadi walikota kota perbatasan sejak Maret 2008 dan mengatakan ia berencana untuk mencari nominasi Partai Demokrat untuk menantang Kongres dari Partai Republik Steve Pearce pada Pemilu mendatang.[ada-sih]
Baca Juga :
- Sakit Hati, Pacar Minta Ganti Rugi Rp25 juta
- Salut..! China Bersumpah Akan Hukum Berat Pelaku Korupsi
- Selama 25 Tahun, Polisi Inggris Simpan Organ Korban Pembunuhan
- Selesai Tarawih, Bermain Bola Api
- Siswi SMP Diculik Pria Kenalannya di Facebook
- Suami Istri Penjualan Bensin Tewas Terpanggang
- Tahanan Narkoba Asal Iran Adu Jotos di Lapas Tangerang
- Takut Dipukuli, 2 Pilot dan Kru GA-611 Ngumpet di Hotel
- Tanda Tanya Di Balik Bungkamnya Pidato Castro
- Tanyakan Pungutan, Anak ini Dikeluarkan dari Sekolah
- Tentara Anak Semakin Banyak di Yaman
- Terjadi Kebakaran di Kutub Utara
- Teroris Ini Ternyata Pernah Operasi Plastik
- Terpikat Mata-mata, Jenderal Dibui Seumur Hidup
- Terroris Norwegia Ini Benci Umat Muslim, Benarkah?
- Tersangka Polisi Dikeroyok Keluarga Korban
- Terungkap..Sindikat Sekolah Keperawatan Palsu di AS
Posted by damm11
on 18.05.
Filed under
breaking news
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0